Pengurus rumah belajar melakukan kunjungan ke Prodi Tadris Bahasa Indonesia pada Kamis, 21 September 2023 pukul 14.00 WIB. Kunjungan tersebut diterima oleh Ketua Prodi Tadris Bahasa Indonesia, Rina Devianty, S.S., M.Pd. sedangkan pihak dari Yayasan itu sendiri dihadiri oleh kakak pembina rumah belajar, yaitu Oddy Azid Saputra, S.Si.
Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa program yang berlangsung di rumah belajar. Salah satu mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia merupakan anggota pada rumah belajar, yaitu Muhammad Taufik Padang yang merupakan mahasiswa semester V.
Rumah belajar Yasbin yang ada di Medan berjumlah dua rumah, yakni di jl. Suluh dan jl. Taut. Masing- masing rumah ditempati oleh beberapa mahasiswa UNIMED dan UIN Sumatera Utara Medan. Mahasiswa yang tinggal di rumah belajar ada yang mendapatkan bantuan atau disebut dengan beasiswa Keguruan Yasbin (BKY), yakni berupa uang sewa tempat tinggal gratis, dan mendapatkan uang saku setiap bulannya.
Ada juga nahasiswa yang tinggal di rumah belajar Dan membayar uang tempat tinggal atau mahasiswa reguler. Mahasiswa yang tinggal di rumah belajar wajib beragama Islam karena rumah belajar memiliki program-program Islami, dimulai dari solat tahajud, nembaca Al- Qur’an, dan Yasinan. Setiap pagi itu kalau di rumah belajar mahasiswa solat subuh berjamaah dilanjutkan berzikir serta membaca Al- Qur’an. Setiap akhir bulan, mahasiswa rumah belajar akan mengikuti Ujian Pengembangan Diri (UPD).
Menurut Oddy Azid Sahputra, selalu kakak pembina, setiap akhir semester atau setelah UAS, kita akan melaksanakan program reading camp. Kegiatan reading camp dilaksanakan selama kurang lebih satu minggu. Selama satu minggu, kita akan membaca buku dan modul. Kita juga akan mengerjakan kuis. Pada hari terakhir, akan dilaksanakan refreshing. Untuk mahasiswa yang tinggal di rumah belajar, diberikan kursus Bahasa Inggris untuk mengasah kemampuannya. Ada juga kelas lain untuk pengembangan diri. Bagi mahasiswa yang sudah lulus akan ditempatkan kerja di sekolah mitra dari yayasan. Bagi mahasiswa yang beasiswa wajib mengabdi selama dua tahun. Sedangkan untuk mahasiswa reguler tidak diwajibkan tetapi jika berkeinginan untuk diperkerjakan akan diberi kesempatan.