Menyalakan Lentera Membaca: Membangun Literasi Sejak Dini di Sekolah Dasar

Medan, Rabu, 4 Juni 2025, Mahasiswa Prodi tadris Bahasa Indonesia Angkatan 2024 melakukan kegiatan Cili (Cinta Literasi) di SD 102404 di JL. Sempurna, Sumber Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan komunikasi siswa melalui aktivitas menanggapi bacaan serta membangun fondasi literasi yang kuat sejak dini.

Pada kegiatan Cili kali ini, para siswa diajak berpartisipasi aktif dalam berbagai aktivitas literasi yang menarik dan interaktif sehingga diharapkan dapat menumbuhkan minat baca sekaligus kemampuan berkomunikasi secara efektif. Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang dipelajari sekaligus memberikan kontribusi positif bagi siswa sekolah dasar. Para siswa tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang dirancang dengan metode yang menyenangkan, sehingga membuat suasana belajar menjadi hidup dan penuh semangat. Siswa tampak serius membaca, berdiskusi dalam kelompok kecil, dan saling berbagi pandangan tentang isi buku yang mereka baca. Momen seperti ini menjadi ruang tumbuh yang penting bagi penguatan karakter dan pembiasaan literasi.

Selain sesi membaca, kegiatan Cili juga dilengkapi dengan permainan edukatif dan kuis ringan seputar isi bacaan, yang dirancang untuk memancing daya pikir serta memperkuat pemahaman siswa terhadap buku yang telah mereka baca. Mahasiswa berperan sebagai fasilitator dan pendamping selama kegiatan berlangsung, menciptakan interaksi yang hangat dan suportif antara dunia perguruan tinggi dan pendidikan dasar.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan tumbuh generasi muda yang tidak hanya gemar membaca tetapi juga mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas mereka sejak dini. Kegiatan Cili ini menjadi salah satu bentuk penerapan pembelajaran di luar kelas yang memberi ruang bagi mahasiswa untuk berlatih berinteraksi langsung dengan peserta didik dan suasana sekolah dasar. Melalui pengalaman ini, mahasiswa tidak hanya belajar menyampaikan materi literasi, tetapi juga memahami dinamika belajar anak-anak secara lebih nyata. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan sebagai bagian dari proses pembelajaran yang kontekstual, kreatif bagi siswa sekolah dasar untuk mengembangkan kemampuan dan pemahaman dalam literasi siswa.